Kerjasama internasional antara Teknik Kimia Unika Widya Mandala Surabaya dan NTUST telah disepakati untuk dilaksanakan mulai tahun ajaran 2014/2015.
Program dual degree ini (2 tahun di WM dan 2 tahun di NTUST) akan dilaksanakan sepenuhnya dalam bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, dan mahasiswa akan diajarkan juga bahasa mandarin. Perkuliahan tahun pertama dan kedua akan dilaksanakan di Unika Widya Mandala Surabaya dan tahun ke tiga dan ke empat akan dilaksanakan di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST, Taiwan).
Program ini betul-betul akan dilaksanakan secara internasional dimana tenaga pengajar akan berasal dari Unika Widya Mandala Surabaya (yang memenuhi kualifikasi), NTUST, dan beberapa dari Universitas lainnya seperti dari Wollongong (Australia), The University of Queensland (Australia) dan juga dari beberapa negara lainnya.
Disamping mempelajari ilmu Teknik Kimia pada program dual degree ini akan diberikan ilmu business dan manajemen (20 kredit) yang menjadi kekuatan dari NTUST sehingga mahasiswa yang lulus program ini juga memperoleh kemampuan dalam bidang manajemen dan business, sehingga mahasiswa yang lulus program ini juga memperoleh sertifikat diploma dalam bidang manajemen yang akan dikeluarkan oleh pihak NTUST.
Pihak NTUST juga menawarkan fast track untuk master (full scholarship) bagi mahasiswa yang mengikuti program ini dengan nilai yang sangat bagus. Dengan menanbah 1 tahun di NTUST mahasiswa akan mendapatkan gelar master.
Monday, 24 February 2014
Saturday, 15 February 2014
Dahlan Dorong Penelitian Super Kapasitor (sumber: Metrotvnews.com)
Metrotvnews.com, Surabaya: Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung penelitian super kapasitor buatan Indonesia ala peneliti Universitas Widya Mandala Surabaya.
"Beberapa tahun sebelumnya, saya bertemu seorang ilmuwan luar negeri yang membahas tentang potensi energi alternatif pengganti BBM," kata Dahlan.
Menurut Dahlan Iskan yang merupakan teman lama Rektor WM Kuncoro Foe itu, tingginya harga BBM dan ketergantungan masyarakat akan bahan bakar memerlukan bahan bakar alternatif yakni super kapasitor.
"Sebagai orang awam, saya kira itu akan dihasilkan oleh peneliti dari teknik elektro. Saya sudah bertanya ke mana-mana, ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, beberapa universitas di Surabaya, maupun di kota lainnya," katanya.
Namun, semuanya tidak mempunyai. "Setelah agak putus asa, saya nge-twitt dan malah mendapat banyak masukan. Salah satunya saya mendengar tentang Pak Suryadi yang sering meneliti di bidang electrochemical (elektrokimia)," katanya.
Suryadi Ismadji adalah Dekan Fakultas Teknik WM yang pernah mendapat Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa dari empat Kementerian pada tahun 2012.
"Pada dasarnya, penelitian kami memang gado-gado, dari segi teknik kimia ada banyak yang bisa diteliti mulai dari biofuel, sampai dengan super kapasitor," kata Suryadi.
Ia menjelaskan penelitian yang dilakukannya adalah super kapasitor dengan elektroda dari bahan baku karbon aktif yang diambil dari kulit ketela pohon.
"Asalkan diproduksi massal, maka super kapasitor akan menjadi alternatif energi yang mudah dan murah. Penyimpanan energi lebih cepat dan tahan lebih lama," katanya.
Menurut dia, karbon aktif mampu menyimpan lebih banyak energi dengan ukuran yang lebih kecil, cocok untuk perkembangan perangkat elektronik berukuran kecil dan bahkan sangat kecil (teknologi nano).
"Ini (inovasi) merupakan terobosan baru bahan penyusun elektroda kapasitor yang berasal dari bahan yang selama ini hanya menjadi sampah, yakni kulit ketela pohon," kata peneliti yang tahun 2013 menghasilkan 20 jurnal penelitian di bidang teknik kimia itu.
Ia menilai kandungan karbon yang tinggi memungkinkan kulit ketela pohon sebagai bahan dasar pembuatan EDLC (Electric Double Layer Capacitor), sebuah kapasitor super yang berukuran kecil, namun dengan kapasitas penyimpanan besar.
"Saat penelitian ini didaftarkan ke BIC, sudah kami sampaikan bahwa kami butuh partner industri untuk mengembangkan ini. Super kapasitor sangat bergantung pada elektroda yang digunakan, makin baik kualitasnya akan makin kuat daya tahannya," katanya.
Singkong adalah produk lokal Indonesia yang tidak terpikir oleh banyak orang kalau limbahnya bisa berguna. Kulit singkong juga bisa dikembangkan untuk menjadi graphene yang kemampuannya menahan energi bisa 10 kali lipat lebih kuat dari elektroda karbon aktif.
"Graphene adalah selapis kristal-kristal karbon 2-dimensi yang tersusun teratur seperti sarang lebah dan saat ini diteliti secara besar-besaran di Amerika sebagai alternatif media penyimpanan energi," katanya.
Setelah mendengar garis besar penjelasan dari Suryadi, Dahlan menyampaikan niatnya untuk mendukung sepenuhnya penelitian super kapasitor tersebut.
"Tinggal buat roadmap-nya, beserta prediksi kira-kira dalam berapa tahun penelitian ini bisa menghasilkan super kapasitor yang bagus. Lebih cepat lebih baik, karena kita ini negeri yang dijajah BBM, kayak demo dan lain-lain. Ini adalah harapan bangsa kita," tutur Dahlan. (antara)
Editor: Asnawi Khaddaf
http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2014/02/15/13/216228/Dahlan-Dorong-Penelitian-Super-Kapasito
"Beberapa tahun sebelumnya, saya bertemu seorang ilmuwan luar negeri yang membahas tentang potensi energi alternatif pengganti BBM," kata Dahlan.
Menurut Dahlan Iskan yang merupakan teman lama Rektor WM Kuncoro Foe itu, tingginya harga BBM dan ketergantungan masyarakat akan bahan bakar memerlukan bahan bakar alternatif yakni super kapasitor.
"Sebagai orang awam, saya kira itu akan dihasilkan oleh peneliti dari teknik elektro. Saya sudah bertanya ke mana-mana, ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, beberapa universitas di Surabaya, maupun di kota lainnya," katanya.
Namun, semuanya tidak mempunyai. "Setelah agak putus asa, saya nge-twitt dan malah mendapat banyak masukan. Salah satunya saya mendengar tentang Pak Suryadi yang sering meneliti di bidang electrochemical (elektrokimia)," katanya.
Suryadi Ismadji adalah Dekan Fakultas Teknik WM yang pernah mendapat Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa dari empat Kementerian pada tahun 2012.
"Pada dasarnya, penelitian kami memang gado-gado, dari segi teknik kimia ada banyak yang bisa diteliti mulai dari biofuel, sampai dengan super kapasitor," kata Suryadi.
Ia menjelaskan penelitian yang dilakukannya adalah super kapasitor dengan elektroda dari bahan baku karbon aktif yang diambil dari kulit ketela pohon.
"Asalkan diproduksi massal, maka super kapasitor akan menjadi alternatif energi yang mudah dan murah. Penyimpanan energi lebih cepat dan tahan lebih lama," katanya.
Menurut dia, karbon aktif mampu menyimpan lebih banyak energi dengan ukuran yang lebih kecil, cocok untuk perkembangan perangkat elektronik berukuran kecil dan bahkan sangat kecil (teknologi nano).
"Ini (inovasi) merupakan terobosan baru bahan penyusun elektroda kapasitor yang berasal dari bahan yang selama ini hanya menjadi sampah, yakni kulit ketela pohon," kata peneliti yang tahun 2013 menghasilkan 20 jurnal penelitian di bidang teknik kimia itu.
Ia menilai kandungan karbon yang tinggi memungkinkan kulit ketela pohon sebagai bahan dasar pembuatan EDLC (Electric Double Layer Capacitor), sebuah kapasitor super yang berukuran kecil, namun dengan kapasitas penyimpanan besar.
"Saat penelitian ini didaftarkan ke BIC, sudah kami sampaikan bahwa kami butuh partner industri untuk mengembangkan ini. Super kapasitor sangat bergantung pada elektroda yang digunakan, makin baik kualitasnya akan makin kuat daya tahannya," katanya.
Singkong adalah produk lokal Indonesia yang tidak terpikir oleh banyak orang kalau limbahnya bisa berguna. Kulit singkong juga bisa dikembangkan untuk menjadi graphene yang kemampuannya menahan energi bisa 10 kali lipat lebih kuat dari elektroda karbon aktif.
"Graphene adalah selapis kristal-kristal karbon 2-dimensi yang tersusun teratur seperti sarang lebah dan saat ini diteliti secara besar-besaran di Amerika sebagai alternatif media penyimpanan energi," katanya.
Setelah mendengar garis besar penjelasan dari Suryadi, Dahlan menyampaikan niatnya untuk mendukung sepenuhnya penelitian super kapasitor tersebut.
"Tinggal buat roadmap-nya, beserta prediksi kira-kira dalam berapa tahun penelitian ini bisa menghasilkan super kapasitor yang bagus. Lebih cepat lebih baik, karena kita ini negeri yang dijajah BBM, kayak demo dan lain-lain. Ini adalah harapan bangsa kita," tutur Dahlan. (antara)
Editor: Asnawi Khaddaf
http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2014/02/15/13/216228/Dahlan-Dorong-Penelitian-Super-Kapasito
Tuesday, 4 February 2014
Dosen Fakultas Teknik berhasil meraih Ipteks Bagi Masyarakat oleh DIKTI
Satu hibah DIKTI yaitu Ipteks Bagi Masyarakat (IBM) berhasil diraih oleh dosen Fakultas Teknik yaitu Ir Hadi Santoso MM dan Yuliati ST MT. Judul IBM yang memperoleh dana dari DIKTI tersebut adalah: IbM Kolaborasi Energi Surya dan Angin Untuk Meningkatkan Kualitas Ikan Kering dan Hasil Olahannya Bagi Masyarakat Nambangan Kenjeran.
Sunday, 2 February 2014
POTENTIA Edisi 1
Silahkan mengunduh majalah digital milik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya edisi 1 yang diproduksi oleh Kantor Humas melalui link yang tersedia
Subscribe to:
Posts (Atom)